April Mop Bukan Sekadar Guyonan Biasa

1 day ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - April Mop atau yang sering disebut April Fool’s Day jatuh setiap 1 April setiap tahunnya. Peringatan ini banyak dilakukan di berbagai negara. April Mop merupakan momentum saat banyak orang melakukan keisengan terhadap orang lain dengan mengungkapkan kebohongan sebagai guyonan dengan niat bercanda dan menjahili tanpa perasaan bersalah. 

Sejarah April Mop

Orang-orang yang ikut merayakan April Mop pada umumnya melontarkan guyonan tipu-menipu kepada saudara hingga teman untuk mempermalukannya. Setelah target tertipu, maka pelaku menjelaskan bila tindakan bercanda yang dilakukannya merupakan bentuk dari perayaan April Mop sehingga sang target tidak diperbolehkan merasa kesal atau marah.

Kata ‘Mop’ dalam kata April Mop diambil dari istilah Belanda yang berarti sebuah lelucon atau candaan. Secara harfiah, April Mop berarti candaan di bulan April. April Mop diucapkan untuk membohongi seseorang dengan dalih guyonan belaka tanpa bermaksud serius. Ada banyak sumber berbeda yang menginformasikan mengenai awal mula dari April Mop.

Dilansir dari NDTV, asal usul April Mop berawal dari kisah seorang penyair Flemish yang menulis beberapa syair lucu mengenai seorang bangsawan yang menyuruh pelayannya bolak-balik untuk menjalankan tugas sebelum pelaksanaan pesta pernikahan pada 1561. 

Sementara itu, penyebutan April Mop pertama kali dipelopori oleh penulis biografi John Aubrey di Inggris pada 1686. Aubrey menggambarkan 1 April sebagai hari suci bagi orang bodoh. 

Menurut Reader’s Digest, kebiasaan April Mop mulai berkembang di Eropa pada 1600-an. Pada 1 April 1698, banyak orang Inggris yang tertipu dengan pergi ke Menara London untuk menyaksikan proses pencucian naga. Namun, tidak ada acara apapun yang digelar di sana saat semua orang berkumpul.

Beberapa sumber lain juga menyebutkan bahwa April Mop dimulai pada 1582, yaitu ketika Prancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian. Perpindahan kalender tersebut menjadi penting karena pada abad pertengahan, tahun baru dirayakan pada 25 Maret di seluruh penjuru Eropa. Di sejumlah lokasi negara Prancis, perayaan tersebut berlangsung hingga 1 April.

Setelah Raja Charles IX mengganti kalender tersebut, tahun baru dipindah menjadi 1 Januari. Bagi masyarakat yang tetap merayakan tahun baru di musim semi atau lupa mengenai pergantian kalender tersebut dijuluki ‘Poisson d’avrill’ atau ‘April Fish’, yang dipercaya melambangkan ikan muda yang mudah ditangkap atau ditipu.

Pernah Sengaja Dilewatkan oleh Google

Perayaan April Mop selalu menjadi momen yang ditunggu seluruh orang setiap tahunnya. Namun, saat seluruh dunia dilanda pandemi Covid-19, Google sengaja melewatkan tradisi April Mop karena merasa tidak bijak bercanda saat dunia sedang melawan persebaran penyakit tersebut.

Dilansir dari Antara, Google mengumumkan tidak akan melakukan tradisi April Mop karena ingin menghargai orang-orang yang sedang berjuang melawan virus tersebut pada 2022. Bagi Google, bulan April tahun tersebut harus menjadi masa untuk berfokus dalam membantu mengurangi penyebaran Covid-19. Google memastikan untuk menghentikan seluruh proyek lelucon yang disiapkan sebelumnya.

"Dalam keadaan normal, April Mop merupakan tradisi Google dan waktunya merayakan apa yang membuat kita menjadi perusahaan yang tidak biasa," ujar pimpinan pemasaran Google, Lorraine Twohill.

Ni Kadek Trisna Cintya Dewi, Risma Damayanti, dan Kakak Indra Purnama berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Asal-usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |