6 Tips Aman Transaksi Digital Biar Tak Rugi Finansial

2 days ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Tips aman transaksi digital sangat penting untuk dikuasai di tengah maraknya aktivitas belanja dan pembayaran secara online. Salah satu tips yang paling umum adalah menjaga data digital pribadi agar tidak dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Data seperti nomor kartu kredit, PIN, atau kode OTP sangat rentan disalahgunakan apabila jatuh ke tangan orang lain. Jika data digital Anda diketahui orang, risiko kehilangan uang atau akses terhadap akun penting menjadi sangat besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan mengetahui langkah-langkah di bawah ini dapat membantu mengurangi potensi ancaman siber yang merugikan secara finansial maupun privasi Anda,

Untuk menjaga keamanan transaksi di era digital, Anda perlu memahami berbagai langkah pencegahan yang dianjurkan oleh lembaga resmi. Berdasarkan panduan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan serta berbagai sumber terpercaya lainnya, ada beberapa tips penting yang bisa Anda terapkan. 

1. Rahasiakan Data Keuangan Digital Pribadi

Hal utama yang perlu Anda lakukan adalah memastikan semua informasi keuangan bersifat pribadi tidak diketahui oleh orang lain. Ini termasuk PIN, CVV, nomor kartu, dan tanggal kedaluarsa kartu debit maupun kredit. 

Jangan pernah membagikan data tersebut lewat situs, pesan teks, atau aplikasi—terutama jika Anda tidak sedang melakukan transaksi yang sah. Sangat penting juga untuk rutin mengganti PIN dan menghindari penggunaan angka yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nomor ponsel. 

Keamanan data digital Anda sangat bergantung pada kewaspadaan dalam menjaga informasi tersebut tetap rahasia dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Lebih Cermat dan Hati-Hati saat Bertransaksi di Mesin ATM, EDC, hingga e-Commerce

Saat melakukan transaksi di ATM atau mesin EDC, selalu waspadai lingkungan sekitar Anda. Usahakan tidak ada orang yang dapat melihat saat Anda mengetik PIN, agar keamanan tetap terjaga. 

Selain itu, pastikan kartu debit atau kredit Anda hanya digunakan pada mesin EDC resmi dan tidak digesek atau dipakai di alat lain yang mencurigakan, apalagi lebih dari dua kali. Kecuali karena transaksi sebelumnya gagal. 

Saat berbelanja online, hindari mengunduh tautan dari sumber yang tidak jelas karena bisa saja mengandung malware berbahaya yang membahayakan data dan perangkat Anda.

3. Hindari Menggunakan WiFi Publik saat Transaksi Online

Anda perlu tahu bahwa tidak semua jaringan WiFi—terutama yang tersedia di tempat umum—memiliki sistem keamanan yang baik. Dalam banyak kasus, jaringan publik bisa dimanfaatkan oleh peretas untuk mencuri informasi pribadi dan membobol akun keuangan Anda. 

Jika memang harus memakai WiFi publik, hindarilah melakukan aktivitas finansial atau login ke akun sensitif. Untuk keamanan yang lebih optimal, sebaiknya gunakan koneksi internet pribadi saat bertransaksi online agar data Anda tetap terlindungi.

4. Tingkatkan Keamanan Akun Perbankan Digital

Salah satu cara melindungi transaksi finansial Anda adalah dengan mengaktifkan fitur 3D Secure, yang menggunakan kode OTP (One Time Password) yang dikirim lewat SMS setiap kali Anda menyetujui transaksi online. 

Pastikan Anda menghubungi pihak bank penerbit untuk memastikan fitur ini sudah aktif di kartu Anda. Selain itu, gunakan kartu debit atau kredit yang sudah dilengkapi dengan chip, karena teknologi ini lebih aman dibanding strip magnetik dan juga merupakan kebijakan dari Bank Indonesia dalam upaya meningkatkan perlindungan data nasabah.

5. Update Aplikasi Keuangan Digital dan Sistem Keamanannya

Pengembang aplikasi secara rutin memperbarui sistem keamanan guna melindungi pengguna dari berbagai potensi serangan siber. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk selalu memperbarui aplikasi di ponsel Anda, terutama aplikasi yang berkaitan dengan keuangan seperti mobile banking atau dompet digital. 

Selain itu, produsen smartphone juga kerap menyediakan pembaruan sistem keamanan yang sebaiknya langsung Anda instal. Untuk perlindungan ekstra, lakukan pemindaian (scanning) secara berkala guna mendeteksi aktivitas mencurigakan di perangkat Anda.

6. Bila Ada Transaksi Mencurigakan, Segera Lapor Melalui Saluran Resmi

Jika Anda menerima SMS atau email terkait transaksi yang tidak pernah Anda lakukan, jangan langsung bereaksi dengan membuka tautan yang dikirim atau memberikan informasi kartu Anda. 

Tetap tenang dan segera hubungi call center resmi bank penerbit untuk memastikan kebenarannya. Apabila Anda merasa tidak pernah melakukan transaksi tersebut, segera laporkan kejadian itu kepada pihak bank agar bisa ditindaklanjuti. 

Anda juga bisa berdiskusi dengan pihak bank untuk mencari solusi terbaik dan, bila perlu, lakukan pemblokiran kartu debit, ATM, atau kartu kredit guna mencegah kerugian lebih lanjut.

Demikianlah informasi mengenai tips aman transaksi digital. Dengan mengetahui tips-tips di atas akan membantu Anda menjaga aset dan harta kekayaan dari tindak pencurian online.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |