5 Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat Tanpa Diperiksa Dokter Hewan

6 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Adha menjadi momen bagi umat muslim untuk melakukan ibadah haji dan berkurban. Bagi umat muslim yang berencana berkurban biasanya akan memilih hewan kurban yang sehat.

Meski idealnya hewan diperiksa oleh dokter hewan, kenyataannya tidak semua pembeli punya akses ke layanan tersebut. Namun, ada beberapa ciri-ciri yang bisa diperhatikan untuk memastikan hewan kurban sehat dan layak dikurbankan sesuai syariat Islam dan standar kesehatan. Berikut 5 tips cara memilih hewan kurban yang baik:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kelayakan

Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional, hewan ternak yang diperbolehkan untuk berkurban adalah unta, kambing, domba, sapi, kerbau. Tentunya semua hewan ini sudah memenuhi ketentuan sebagai hewan ternak yang sehat dan layak untuk dikurbankan. Ciri-cirinya adalah kuat berdiri, tidak lemas, nafsu makan normal, tidak sakit atau terkena penyakit menular, dan tidak ada tanda-tanda cacat fisik.

2. Umur 

Umur hewan yang dikurbankan penting karena hewan kurban memiliki umur yang disyaratkan berbeda-beda. Jika ingin berkurban kambing atau domba, umur yang disyaratkan memenuhi kriteria kurban minimal berumur 1 tahun. Jika ingin berkurban sapi atau kerbau, umur yang masuk kriteria kurban adalah 2 tahun.

Cara mudah untuk mengetahui usia hewan kurban adalah melalui catatan kelahiran ternak yang dimiliki oleh pemilik. Selain itu juga dapat melakukan metode cek gigi hewan yakni jika gigi susu hewan tersebut telah tanggal (dua gigi susu yang di depan), hal tersebut menandakan ternak (kambing dan domba) telah berumur sekitar 12-18 bulan, sedangkan sapi dan kerbau sekitar 22 bulan.

3. Tidak Cacat

Hewan ternak yang dipilih harus hewan ternak yang sehat cuping hidungnya basah, tetapi bukan karena flu. Selain itu lihat juga bulunya yang harus bersih dan mengkilap. Cek juga pernafasan dan juga detak jantungnya. Lebih baik lagi jika menanyakan tentang Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sebagai acuan kesehatan hewan tersebut.

Hewan kurban menjadi tidak sah jika hewan tersebut mengalami buta sebelah atau jelas sekali kebutaanya. Jika tidak sah, maka hewan tersebut memiliki status sebagai daging biasa bukan menjadi kurban.

4. Pastikan Tidak Kurus

Kondisi fisik dari hewan kurban juga perlu diperhatikan, dan pastikan calon hewan kurban memiliki nafsu makan yang baik, lincah, mata bersinar, dan bulu tidak kusam. Karena dengan nafsu makan yang baik dan lincah, maka kondisi hewan akan terlihat gemuk dan tidak seperti hewan yang memiliki penyakit.

5. Suhu 

Suhu tubuh hewan kurban harus normal sekitar 39-40 derajat celcius, sebaiknya suhu tubuh ternak tidak boleh lebih dari itu. Jika suhu tubuh meningkat, hewan kurban dapat disebut sakit hingga stres.

Nur Qomariyah berkontribusi dalam tulisan ini.

Pilihan editor: Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Jelang Idul Adha

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |