CANTIKA.COM, Jakarta - Film Jurassic World Rebirth, seri ketujuh dari waralaba Jurassic Park, resmi tayang di bioskop sejak 2 Juli 2025. Disutradarai oleh Gareth Edwards dan ditulis oleh David Koepp, penulis asli Jurassic Park (1993), film ini kembali membawa penonton ke dunia prasejarah yang menegangkan, penuh aksi, petualangan, dan tentunya, dinosaurus.
Kisahnya berpusat pada eksplorasi berbahaya ke pulau terlarang bernama Ile Saint-Hubert, tempat sisa populasi dinosaurus hidup di habitat tropis yang tersembunyi. Didorong oleh motif finansial, sekelompok ilmuwan dan tentara bayaran harus menghadapi ancaman mematikan dari makhluk prasejarah.
Dibintangi oleh Scarlett Johansson, Mahershala Ali, dan Jonathan Bailey, film ini tidak hanya menampilkan cerita yang menegangkan, tetapi juga suguhan visual dari berbagai lokasi eksotis di seluruh dunia. Dari hiruk-pikuk New York hingga hutan tropis Thailand dan studio film canggih di Inggris, berikut ini beberapa lokasi syuting yang menjadi latar film Jurassic World: Rebirth.
1. New York, Amerika Serikat
Beberapa adegan awal film mengambil latar di kota metropolitan New York. Salah satunya adalah ketika karakter Martin Krebs, bos perusahaan farmasi, merekrut timnya. Adegan kekacauan lalu lintas akibat dinosaurus diambil di kawasan tepi laut DUMBO (Down Under the Manhattan Bridge Overpass), Brooklyn.
2. Thailand dengan Keindahan Alamnya
Thailand menjadi lokasi syuting utama untuk menciptakan latar pulau fiksi Ile Saint-Hubert. Berbagai tempat eksotis seperti Krabi, Pulau Ko Kradan, dan Taman Nasional Ao Phang Nga dipilih untuk mewakili lanskap liar yang menyerupai habitat dinosaurus masa lalu. Salah satu adegan ikonik berlatar di sebuah bar tepi pantai bernama Van Dyke, sebenarnya difilmkan di kafe terbengkalai di desa nelayan Bah Gun. Lokasi ini diceritakan terletak di pesisir utara Amerika Selatan dalam film.
Pulau Ko Kradan juga menjadi tempat pengambilan gambar adegan dramatis saat keluarga Delgado terdampar setelah kapal mereka diserang. Selain itu, Taman Nasional Khao Phanom Bencha di Krabi juga digunakan sebagai lokasi hutan tropis yang rimbun dan liar. Sutradara Gareth Edwards sempat mempertimbangkan lokasi lain seperti Republik Dominika, Mauritius, dan Panama sebelum akhirnya memilih Thailand karena keindahan alamnya yang ‘purba’. Pilihan ini bahkan mendapat restu langsung dari Steven Spielberg setelah melihat foto lokasi tersebut.
3. London hingga Studio Film Modern
Beberapa adegan penting difilmkan di Inggris, termasuk Universitas Greenwich di London yang menggantikan latar museum New York dalam cerita. Adegan keluarga Delgado yang diserang Mosasaurus dan kemudian diselamatkan, direkam di tangki air Malta Studios, lokasi yang sering digunakan untuk adegan laut lepas.
Untuk adegan arung jeram yang melibatkan T-Rex, produksi memadukan rekaman dari Lee Valley White Water Centre di Inggris dengan tambang banjir di Thailand yang menghasilkan rangkaian aksi paling menegangkan dalam film ini.
Sementara itu, Sky Studios Elstree, studio film terbaru di Inggris digunakan untuk merekam adegan skala besar seperti pertarungan melawan Quetzalcoatlus yang bersarang di kuil kuno. Studio ini juga menjadi tempat syuting adegan pom bensin, kompleks InGen yang terbengkalai, serta jaringan terowongan di bawah Ile Saint-Hubert. (LK)
Pilihan Editor: Sinopsis Film Wall to Wall yang Dibintangi Kang Ha Neul, Ketika Rumah Impian Berubah Jadi Mimpi Buruk
Yunia Pratiwi
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika
