Penangkapan Preman Terus Dilakukan Kepolisian di Berbagai Daerah

8 hours ago 2

Kepolisian lakukan penangkapan preman yang melakukan premanisme di berbagai daerah. Di mana saja, dan sudah berapa yang ditahan?

23 Mei 2025 | 20.27 WIB

Pelaku tindak pidana premanisme berkedok debt collector di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/5/2025). ANTARA/M Fikri Setiawan

Pelaku tindak pidana premanisme berkedok debt collector di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/5/2025). ANTARA/M Fikri Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian terus menggencarkan Operasi Berantas Jaya untuk menumpas praktik premanisme di berbagai daerah. Dari Jakarta hingga Bandung, ratusan preman ditangkap dalam operasi yang digelar sejak 9 Mei 2025.

Di wilayah hukum Polda Metro Jaya, sebanyak 1.197 orang terduga preman diamankan hanya dalam sepekan terakhir, tepatnya dari 9 hingga 15 Mei 2025. Dari jumlah tersebut, 125 orang ditetapkan sebagai tersangka, sementara 1.072 lainnya dikenai wajib lapor dan pembinaan, demikian disampaikan Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak dalam konferensi pers pada Jumat, 16 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari operasi tersebut, polisi juga menyita barang bukti uang tunai sebesar Rp 36.234.900 yang diduga hasil pemalakan dalam 669 kasus premanisme. Selain itu, penertiban terhadap atribut organisasi masyarakat (ormas) juga dilakukan, dengan pencopotan 141 atribut ormas yang meresahkan, terutama di wilayah Jakarta Pusat.

Reonald menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam memberantas premanisme. “Pelaku usaha, pengemudi transportasi umum, ojol, dan warga diminta tidak segan melaporkan segala bentuk praktik premanisme,” ujarnya.

Ratusan Preman Ditangkap di Tangerang, Jakarta Selatan, dan Wilayah Lainnya

Di bawah komando Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Operasi Berantas Jaya digelar selama 15 hari, dengan pengerahan 999 personel gabungan, terdiri dari anggota Polri, TNI, dan Satpol PP. Sejumlah daerah menjadi fokus operasi, termasuk:

  • Tangerang Kota: Sebanyak 37 preman ditangkap dalam patroli besar di kawasan Ciledug, Karang Tengah, dan Larangan. Mereka diamankan dari titik-titik rawan seperti Puribeta, Mencong, dan CBD Ciledug. Beberapa pelaku adalah anggota ormas yang meminta uang dari pedagang dengan alasan “uang pembinaan”. Polisi juga menyita barang bukti berupa minuman keras, uang hasil pemalakan, dan kwitansi permintaan uang.
  • Jakarta Selatan: Operasi di kawasan Kemang dan Blok M berhasil menangkap 23 preman berkedok juru parkir. Mereka memungut bayaran parkir tanpa legalitas, bahkan mengantongi hasilnya untuk pribadi. Selain itu, polisi juga membongkar dua posko ormas ilegal, menyita senjata tajam seperti celurit dan samurai, serta benda tumpul seperti stik golf. Posko tersebut diketahui berdiri di atas trotoar dan kerap digunakan sebagai tempat mabuk-mabukan.
  • Jakarta Barat: Dalam operasi gabungan, 22 pelaku premanisme diamankan dari berbagai titik rawan di Kembangan. Polisi menyebut kegiatan ini merupakan tindak lanjut laporan warga yang merasa terganggu dengan praktik pemalakan dan intimidasi.
  • Jakarta Utara: Polres Metro Jakarta Utara menangkap 24 preman dari wilayah Pademangan, Tanjung Priok, Cilincing, dan Koja. Beberapa pelaku sudah diproses hukum, sementara yang tidak terbukti melakukan tindak pidana akan dibina atau dikembalikan kepada keluarga jika masih pelajar.
  • Pelabuhan Tanjung Priok: 36 orang preman diamankan dari kawasan seperti Marunda, Kalibaru, dan Pelabuhan Sunda Kelapa. Menurut Kapolres AKBP Martuasah Tobing, modus para pelaku adalah pungutan liar dan parkir liar di wilayah pelabuhan. Polisi menegaskan operasi ini untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman.


Penangkapan Preman di Bandung

Tak hanya Jakarta dan sekitarnya, Polrestabes Bandung juga menangkap 75 preman yang beraksi di tempat keramaian, pasar, dan lokasi wisata. Menurut Kapolrestabes Kombes Pol Budi Sartono, para pelaku melakukan pemalakan terhadap pedagang hingga menjadi jukir liar yang memaksa meminta uang dari pengendara.

“Tidak ada tempat bagi premanisme di Bandung. Ini komitmen kami,” ujar Budi, seraya menambahkan bahwa operasi akan menjadi kegiatan rutin.

Kepolisian Ajak Masyarakat Aktif Melapor

Para pejabat kepolisian, baik di Jakarta maupun daerah lain, kompak mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan segala bentuk premanisme. Layanan pelaporan disiapkan mulai dari call center 110, nomor WhatsApp, hingga media sosial resmi kepolisian.

"Keamanan adalah hak masyarakat, dan kami wajib menjaminnya. Laporkan, kami akan tindak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Dengan operasi yang masih berlangsung hingga 23 Mei, Kepolisian berharap wilayah Jakarta dan kota-kota lainnya bisa terbebas dari aksi-aksi premanisme yang meresahkan.

Vedro Imanuel Girsang dan Joniansyah berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |