Pecatur Shafira Devi Herfesa Lolos ke Piala Dunia Catur 2025

14 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Kualifikasi Piala Dunia Catur 2025 Zona 3.3 resmi berakhir dan ditutup oleh Ketua Federasi Catur Mongolia, Gombojav Zandanshatar, di Holiday Inn Ulan Bator, Mongolia, pada Kamis, 1 Mei 2025 pukul 18.00 waktu setempat.

Dalam kejuaraan tersebut, para peserta memperebutkan dua tempat di Piala Dunia Catur untuk kelompok pria (Open Category) dan satu tempat untuk kelompok wanita dengan partisipan dari tujuh negara, antara lain Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Hongkong, Filipina, dan Mongolia. Dalam pertandingan tersebut, nama pecatur putri Indonesia Shafira Devi Herfesa menjadi sorotan.

Sosok Shafira Devi Herfesa, Lolos ke Putaran Piala Dunia Catur 2025

Setelah melewati 9 babak, Shafira berhasil membuktikan kepiawaiannya dalam bermain catur dengan menjadi yang terbaik dalam kompetisi dan berhasil lolos menduduki satu kursi untuk kejuaraan Piala Dunia Catur 2025 di India. Selain itu, Shafira berhasil mengantongi hadiah berupa uang senilai USD 1500.

Shafira merupakan pecatur perempuan Indonesia kedua yang berhasil menjadi juara di ajang Kualifikasi Piala Dunia Catur Zona 3.3. Sebelumnya, WGM Medina Warda Aulia pernah menjadi juara Asian Zona 3.3 Chess Championships 2019.

Dilansir dari Antara, 19 September 2024, Shafira merupakan pecatur asal Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelumnya, Shafira yang merupakan atlet catur kelahiran 2008 tersebut pernah meraih medali emas di pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 setelah mengumpulkan 6,5 poin atau unggul 2 poin dari lawan terdekatnya.

Shafira berhasil menyapu enam kemenangan dan satu kali imbang dengan mengungguli pecatur nasional Irene K. Sukandar. Selain itu, Shafira juga pernah menyabet medali emas di Kejuaraan Junior ASEAN dan menjuarai Kejurnas U-19 putri.

Kejutan bagi Indonesia dalam Kompetisi Catur Internasional

Ketua Umum PB Percasi yang merupakan Ketua FIDE Zona 3.3 GM Utut Adianto sangat bangga dengan pencapaian Shafira.

““Kita bersyukur, karena sudah punya generasi (lapis) berikutnya untuk memperkuat tim Merah Putih. Mission impossible accomplished. Menjadi juara Zona itu sangat luar biasa,” ujar Utut Adianto, dalam rilis yang dibagikan PB Percasi, 1 Mei 2025.

Dalam Kualifikasi Piala Dunia Catur 2025 Zona 3.3, Indonesia mengirim empat pecatur putra, yaitu GM Novendra Priasmoro, IM Yoseph Theofilus Taher, IM Nayaka Budi Darma, dan FM Satria Duta Cahaya. Sementara itu, kelompok wanita Indonesia diwakili oleh WIM Laysa Latifah dan Shafira Devi Harfesa.

Dari total enam pecatur yang dikirim, Shafira merupakan pecatur tanpa gelar dengan elo-rating paling rendah, yakni 1983. Namun, pecatur asal Yogyakarta tersebut membuktikan bahwa ketekunan dan kesabarannya dalam meladeni lawan-lawannya yang memiliki jam terbang tinggi di atasnya berhasil membawanya lolos ke Piala Dunia Catur 2025.

Namun, sejak babak awal, Shafira yang berusia 17 tahun memang sudah mencetak kejutan besar, mulai dari menaklukan pecatur senior Filipina, WGM Janelle Frayna (2311), pada langkah ke-54 di babak kedua. Puncaknya, Shafira berhasil mengalahkan pecatur peringkat pertama asal Mongolia di babak terakhir, WGM Munkhzul Turmunkh (2301).

Shafira mengaku senang dengan perolehan yang didapatkannya. “Senang sekali rasanya,” kata Shafira saat dihubungi melalui sambungan telepon.

"Keberhasilan ini mengejutkan sekaligus membanggakan karena Shafira yang neniliki peluang sangat tipis berhasil menjadi juara dan mendapatkan tiket ke Piala Dunnia Catur 2025," kata Hendry Hendratno Manajer Tim Catur Indonesia.

Shafira membagikan pengalamannya bahwa semua lawan turnamen dalam kesempatan kali ini sama beratnya sehingga dirinya harus fokus dan berkonsentrasi saat berlatih maupun saat bertanding. Dari 9 babak, Shafira memenangi 6 babak, draw 2, dan kalah 1 babak. Sikapnya yang tenang selama pertandingan dan presisi dalam melangkahkan bidak catur menjadi jalan menuju kesuksesannya. Shafira mengatakan bila berlatih dan berdoa menjadi dua hal yang dipersiapkannya setiap hari. 

Menurut GM Susanto Megaranto dan IM Tirta Chandra yang menjadi pelatihnya di Pelatnas Junior, Shafira merupakan sosok pecatur muda yang memiliki tekad kuat saat bertanding. Para pelatih Shafira di Pelatnas Junior “The Dream Team Reborn” tersebut memandang sosok Shafira sebagai pecatur yang selalu bekerja keras untuk mencapai target-target yang ditetapkan pelatihnya.

Dalam pertandingan tersebut, pemenang pertama kelompok putra adalah GM Tin Jingyao yang berasal dari Singapura, sementara pemenang kedua adalah pecatur tuan rumah IM Agibileg Uurtsaikh. Keduanya pecatur tersebut berhak mengikuti Piala Dunia Catur 2025 yang akan diselenggarakan pada Oktober hingga November 2025 mendatang di New Delhi, India.

Pilihan Editor: Bagaimana Medina Aulia Menembus 16 Besar Piala Dunia Catur

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |