TEMPO.CO, Jakarta - Tiga tim Liga 2 2024-2025 telah memastikan diri promosi ke Liga 1 musim depan, yakni PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara. Ketiganya yang menggantikan tiga tim yang terdegradasi yakni PSS Sleman, Barito Putra, dan PSIS Semarang.
PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara FC sama-sama finis di urutan teratas fase grup babak Champions, sehingga keduanya langsung lolos ke Liga 1. Sementara, Persijap Jepara harus melewati babak playoff melawan PSPS Pekanbaru yang sama-sama finis di peringkat kedua untuk mendapatkan tiket berlaga di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia musim 2025-2026.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PSIM Yogyakarta menjadi juara Liga 2 musim 2024-2025 setelah menaklukkan Bhayangkara FC 2-1 di final yang digelar di Stadion Manahan, Solo, pada 26 Februari lalu. Tim ini akhirnya bisa bermain lagi di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air setelah penantian selama 18 tahun. Terakhir mereka bermain di liga teratas Indonesia itu pada 2007.
Klub berjulukan Laskar Mataram ini dibentuk pada 5 September 1929 di bawah nama Perserikatan Sepakraga Mataram (PSM), kemudian namanya berubah menjadi PSIM pada 27 Juli 1930. Ini menjadi salah satu dari tujuh klub pendiri Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 19 April 1930.
Saat ini PSIM bermarkas di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, yang berkapasitas sekitar 35.000 penonton. PSIM telah meraih beberapa prestasi penting.
Pada era Perserikatan, mereka menjuarai kompetisi pada 1932 setelah mengalahkan VIJ Jakarta di final yang berlangsung di Batavia. Selain itu, PSIM juga pernah menjadi runner-up pada 1931, 1939, dan 1940.
Namun, sejak Liga Indonesia bergulir pada 1994, prestasi PSIM mengalami pasang surut yang ditandai dengan naik turunnya klub ini dari Divisi Utama ke Divisi I Liga Indonesia.
Bhayangkara FC merupakan klub sepak bola yang dimiliki kepolisian yang dijuluki The Guardians. Dibentuk pada 8 September 2016, Bhayangkara FC awalnya bernama Bhayangkara Surabaya United. Setelah beberapa perubahan nama dan lokasi, termasuk menjadi Bhayangkara Solo FC, klub ini akhirnya dikenal dengan nama Bhayangkara FC.
Pada musim 2023-2024, klub kembali berganti nama menjadi Bhayangkara Presisi Indonesia FC untuk mencerminkan semangat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan memperluas basis suporter di seluruh Indonesia.
Terbaru, mereka kembali berubah nama menjadi Bhayangkara Presisi Lampung FC dan nama ini yang nantinya akan digunakan ketika mereka bermain lagi di Liga 1 musim depan. Salah satu alasan perubahan namanya karena kini mereka bermarkas di Lampung.
Klub sepak bola Persijap Jepara bermarkas di Jepara, Jawa Tengah. Dibentuk pada 11 April 1954, klub ini dijuluki Laskar Kalinyamat dan juga Elang Laut Dada Putih. Tim ini bermarkas di Stadion Gelora Bumi Kartini.
Pada 2001 tim ini berhasil masuk ke jajaran Divisi Utama, sebelum akhirnya kembali ke Divisi Satu Liga Indonesia. Mulai 2005, Persijap Jepara yang saat itu dilatih oleh Rudy William Keltjes berhasil kembali ke Divisi Utama.
