CANTIKA.COM, Jakarta - Lagu “Terbuang dalam Waktu” dari Barasuara bukan hanya sekadar lagu pengiring film yang viral di media sosial, tetapi juga puisi emosional tentang luka, cinta, dan keikhlasan. Lagu ini pertama kali diperkenalkan sebagai soundtrack film Sore: Istri dari Masa Depan, namun resonansinya jauh melampaui layar. Barasuara menyuguhkan lirik dan aransemen megah yang membawa pendengar menyelami konflik batin, kehilangan, dan cinta sejati yang tetap hidup meski waktu terus berjalan.
Lirik Penuh Luka dan Rasa Kehilangan
Bagian awal lagu menggambarkan kenangan dan keraguan yang perlahan terkikis. Ada luka lama yang belum sembuh, amarah yang belum reda, dan harapan yang perlahan memudar. Frasa seperti “sakit yang tak sirna” dan “angan tenggelam dalam kabut dan amarah” terasa seperti jeritan batin seseorang yang berjuang memahami apa yang telah hilang dalam waktu.
Makna lagu “Terbuang dalam Waktu” sangat lekat dengan pengalaman manusia yang pernah merasa tidak cukup, pernah ditinggalkan, atau pernah menyalahkan waktu atas perpisahan yang tak bisa dihindari. Lirik ini mengekspresikan rasa kehilangan yang dalam, tapi juga mengajak untuk berdamai dengan masa lalu.
Cinta yang Menyelamatkan di Tengah Luka
Namun, seiring lagu terus berjalan, hadir nuansa yang lebih hangat dan penuh harapan. Sosok seseorang yang dicintai digambarkan seperti cahaya yang muncul dalam kegelapan. “Saat ku melihatmu tumbuh dan bersemi” menjadi titik balik dalam lagu ini, bahwa cinta yang tulus bisa menjadi penyelamat dari luka paling dalam.
Narator tak lagi bertanya pada waktu, tetapi menemukan kembali kekuatannya melalui kehadiran orang yang ia cintai. Ini menggambarkan fase ketika seseorang mulai menerima dan belajar kembali mencintai dengan utuh, meski pernah disakiti.
Cinta Sejati Tak Terikat oleh Waktu
Bagian klimaks lagu ini begitu menyentuh: “Cinta tak kenal waktu menjagamu” dan “hingga raga menua, hingga semua sirna”. Pesan ini begitu kuat, bahwa cinta sejati tidak akan pernah hilang, bahkan jika waktu mencoba menghapusnya. Inilah yang membuat makna lagu “Terbuang dalam Waktu” begitu istimewa. Ia berbicara tentang cinta yang menguatkan, bukan mengikat.
Bukan cinta yang penuh klaim, tapi cinta yang rela menjaga dari kejauhan. Cinta yang tahu kapan harus bertahan, dan kapan harus melepaskan, tanpa kehilangan kedalaman perasaannya.
Relevansi Lagu Ini dengan Gen MZ
Generasi saat ini, terutama Gen Z dan milenial, sangat akrab dengan perjalanan emosional: mencari jati diri, menghadapi perpisahan, dan belajar mencintai tanpa menyakiti diri sendiri. Lagu “Terbuang dalam Waktu” jadi pengingat bahwa tidak semua kehilangan harus disesali, dan bahwa cinta sejati kadang hadir bukan untuk memiliki, tapi untuk menyembuhkan.
Makna lagu ini pun sangat cocok jadi teman refleksi saat malam, saat sedang merelakan, atau ketika mencoba berdamai dengan luka masa lalu.
Makna lagu “Terbuang dalam Waktu” oleh Barasuara mengajarkan kita tentang perjalanan emosional: dari luka, kehilangan, hingga menemukan kekuatan lewat cinta yang tulus. Lagu ini bukan sekadar soundtrack film, tapi juga refleksi batin yang menggambarkan bagaimana cinta sejati bisa menembus batas waktu, bahkan saat semua hal lain sirna.
Kalau kamu sedang melalui masa sulit dalam hubungan atau sedang belajar memaafkan masa lalu, lagu ini bisa jadi pelukan hangat yang menenangkan.
Pilihan Editor: Makna Lagu "butterflies" JVKE feat. Taehyun TXT & Chaewon LE SSERAFIM: Tentang Cinta yang Bikin Deg-degan
SPOTIFY | GENIUS
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika