Korea Selatan Gelar Debat Perdana Capres, Sempat Memanas

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta -Dua kandidat presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung dan Kim Moon-soo, telah mengikuti debat pertama dari tiga debat capres yang disiarkan televisi. Persaingan mereka semakin ketat untuk menggantikan mantan Presiden Yoon Suk yeol yang dicopot pada April lalu karena langkahnya yang kontroversial mengumumkan darurat militer.

Dilansir dari Aljazeera, penggulingan Yoon telah memicu kekacauan politik di Korea Selatan. Adapun pemilihan umum dadakan ditetapkan pada tanggal 3 Juni.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama debat panas Minggu, 18 Mei 2025, Lee--yang merupakan kandidat oposisi utama Partai Demokrat dan yang terdepan dalam persaingan tersebut--menghadapi kritik karena bersikap terlalu ramah terhadap Cina.

Dia berkomentar bahwa Korea Selatan tidak perlu terlibat dalam perselisihan Cina-Taiwan.

Namun, Lee mengatakan Korea Selatan tidak boleh mengerahkan seluruh tenaga pada aliansinya dengan Amerika Serikat. Dia juga menyerukan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Lee menuturkan bahwa mengelola hubungan Cina dan Rusia itu penting, tetapi dia menekankan bahwa kerja sama keamanan dengan AS dan Jepang itu perlu.

Lebih lanjut, Lee juga menganjurkan untuk mengutamakan kepentingan Korea Selatan sebagai respons terhadap tarif AS, lebih banyak investasi dalam kecerdasan buatan (AI), perlindungan bagi pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja, dan empat setengah hari kerja seminggu.

Dia menilai Seoul tidak perlu terburu-buru mencapai kesepakatan dagang dengan Washington.

Adapun Korea Selatan telah memulai perundingan dagang dengan AS dan tengah berupaya mendapatkan keringanan dari tarif 25 persen yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump pada negara itu pada bulan April.

Setelah itu Seoul menjadi salah satu negara pertama yang mengadakan perundingan tatap muka dengan Washington, mengikuti jejak Jepang.

“Saya pikir kami harus mempersiapkan diri dengan baik untuk situasi ini dengan cermat dan kompeten,” kata Lee.

Dia juga berpendapat bahwa Korea Selatan perlu mengembangkan industri berteknologi tinggi dan energi terbarukan untuk mengatasi pertumbuhan ekonomi yang rendah.

“Kami akan fokus pada pengembangan apa yang disebut AI berdaulat sehingga masyarakat kami setidaknya dapat menggunakan sesuatu seperti ChatGPT secara gratis seperti kalkulator elektronik,” ujarnya.

Berseberangan dengan Lee, Kim, kandidat dari Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif, berjanji untuk menciptakan lapangan kerja dan melakukan deregulasi untuk mendorong bisnis.

Kim juga berjanji untuk membuat badan pemerintah yang didedikasikan untuk melakukan inovasi regulasi dan menginvestasikan lebih dari lima persen anggaran untuk penelitian dan pengembangan.

Ekonomi terbesar keempat di Asia mengalami kontraksi pada kuartal pertama karena ekspor dan konsumsi terhenti, di tengah kekhawatiran atas dampak tarif agresif Washington dan kekacauan politik di dalam negeri.

Dilansir dari CNA, Lee memimpin dengan dukungan 51 persen dalam jajak pendapat Gallup Korea terbaru yang dirilis pada Jumat lalu. Kim tertinggal jauh di belakang dengan 29 persen.

Lee menyerukan reformasi konstitusional sebelumnya pada hari itu untuk memungkinkan masa jabatan presiden selama empat tahun, dua periode dan sistem dua putaran untuk pemilihan presiden melalui referendum.

Presiden Korea Selatan saat ini menjabat satu kali selama lima tahun.

Lee juga berjanji untuk membatasi hak presiden untuk mengumumkan darurat militer dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas pengumuman pada tanggal 3 Desember.

Mantan Presiden Yoon mengklaim pada saat ia mengumumkan darurat militer bahwa pasukan antinegara dan Korea Utara telah menyusup ke dalam pemerintahan.

Namun, pejabat senior militer dan polisi yang dikirim untuk menutup Majelis Nasional negara tersebut telah bersaksi bahwa ia memerintahkan mereka untuk menahan politisi pesaing dan mencegah majelis tersebut memberikan suara untuk mencabut perintah pemerintahan militernya.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |