Ini Alasan Duolingo Mulai Ganti Pekerja Kontraknya dengan AI

3 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Duolingo, penyedia layanan edukasi bahasa, akan berhenti memakai jasa pekerja kontrak secara bertahap dan menggantikannya dengan teknologi AI. Rencana ini terungkap melalui pesan elektronik yang dikirimkan oleh Luis von Ahn, salah satu pendiri sekaligus chief executive officer (CEO) Duolingo, kepada seluruh karyawannya. Isi pesan itu belakangan juga dipublikasikan oleh sang CEO lewat akun LinkedIn resmi Duolingo.

Menurut von Ahn, menjadi perusahaan yang berfokus pada AI harus merancang ulang metode kerjanya. Bagi dia, mengutak-atik sistem yang dirancang untuk manusia tidak akan cukup. Sebagai bagian dari peralihan, Duolingo mulai menerapkan beberapa hal, salah satunya memangkas jumlah tenaga kerja kontrak yang tugasnya bisa digantikan oleh kecerdasan buatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip The Verge, Selasa, 29 April 2025, perusahaan juga akan mengintegrasikan penggunaan AI dalam proses perekrutan. Ada juga pertimbangan untuk memakai AI dalam evaluasi kinerja. Penambahan karyawan hanya dilakukan bila ada pekerjaan yang tidak bisa diotomatisasi.

Meski sedang mengoptimalkan AI, atau disebut ‘AI-first’, von Ahn memastikan Duolingo tetap peduli pada karyawan. Dia menekankan bahwa ini rencana baru ini bukan tentang menggantikan para Duos—sebutan untuk karyawan Duolingo—dengan AI. Manajemen hanya ingin menghapus hambatan agar para karyawan bisa lebih fokus pada pekerjaan kreatif dan pemecahan masalah yang nyata, alih-alih mengerjakan tugas berulang.

“AI bukan sekadar alat peningkat produktivitas,” begitu kutipan memo von Ahn.  

Dia mengungkapkan bahwa salah satu keputusan terbaik Duolingo baru-baru ini adalah menggantikan proses pembuatan konten manual yang lamban dengan sistem berbasis AI. “Tanpa AI, kita butuh waktu puluhan tahun untuk menyebarluaskan konten ini ke lebih banyak pelajar.”

Von Ahn juga menyebut bahwa AI membantu perusahaan menciptakan beberapa fitur yang belum ada sebelumnya, seperti Video Call. Untuk pertama kalinya, kemampuan mengajar setara dengan tutor manusia terbaik kini bisa disediakan oleh Duolingo.

Untuk menyokong transformasi, von Ahn menegaskan pentingnya bergerak cepat, meski sistem yang ada belum sempurna. “Kami lebih memilih bergerak cepat dan menerima sedikit risiko pada kualitas, daripada lambat dan kehilangan momentum,” kata von Ahn dalam memonya.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |