Cerita Wahyu Nugroho: Kaget Pas Ikut Latihan Balap di Eropa

5 hours ago 1

GOOTO.COM, Jakarta - Wahyu Nugroho menjadi salah satu pembalap yang ikut serta dalam Yamaha VR46 Master Camp 2024 di Italia. Mengikuti pelatihan di markas Valentino Rossi ini ternyata membuat Wahyu kaget dengan pola latihan yang diterimanya selama berguru di VR46 Master Camp.

Iklan

Wahyu mengatakan bahwa saat berlatih di Eropa, dirinya dikagetkan dengan waktu berlatihnya yang seharinya bisa memakan waktu hingga 12 jam. Bahkan, pembalap asal Boyolali, Jawa Tengah ini sempat meragukan keefektifan dari waktu latihan yang terbilang cukup lama itu.

"Saya latihan di master camp itu jam 8 pagi mulai, dan jam 8 malam baru kelar. Jadi schedule-nya panjang banget, kita latihan on-road sampai sore, itu masih lanjut gym sampai malam, atau enggak paginya kita gym, habis itu main flat track sampai malam," kata Wahyu saat ditemui di Pekanbaru, Riau, Sabtu, 17 Mei 2025.

Dia menuturkan bahwa porsi latihan di VR46 Master Camp 2024 terbagi menjadi beberapa sesi dengan tujuan berbeda. Misalnya, latihan menggunakan motor yang digunakan saat balap, kemudian ada latihan flat track yang bertujuan melatih handling pembalap hingga latihan kontrol throtlle.

Setelah mengikuti latihan VR46 Master Camp sekitar empat bulan, Wahyu mengaku latihan tersebut memang efektif untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengendarai motor di arena balap. Dirinya pun menilai pola latihan tersebut rasanya perlu diterapkan di Indonesia guna menghasilkan pembalap-pembalap terlatih.

"Buat saya itu efektif, cuma kan memang ya harus terporsi, enggak boleh over, karena memang itu banyak banget (porsi latihannya), apalagi kalau kita yang biasanya cuma kaya latihan di Indonesia yang mulai seumpama jam 11 siang sampai jam 4 sore saja sudah selesai," ucap pembalap Yamaha yang berlaga di ajang ARRC SS600 ini.

Dia juga berharap sejumlah tim balap di Indonesia bisa menerapkan pola latihan seperti yang diterapkan di Eropa. Langkah ini dinilai bisa menciptakan pembalap dari Indonesia yang siap bersaing dengan pembalap-pembalap dari negara lain, khususnya wilayah Eropa.

"Ini perlu diterapkan karena sudah ada buktinya, top rider sekarang kiblatnya ke Eropa, cara kerja mereka begitu. Jadi kalau memang mau menyaingi, mau enggak mau kita harus ikuti cara itu," tutu Wahyu Nugroho.

Pilihan Editor: Hasil MotoGP Prancis 2025: Johann Zarco Kalahkan Marquez, Quartararo dan Pecco Jatuh

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |