Anugerah Palm d'Or Festival Film Cannes 2025 Diraih Sutradara Iran

8 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara pembangkang Iran Jafar Panahi memenangi anugerah Palme d'Or pada Festival Film Cannes 2025 yang berakhir Sabtu malam waktu setempat, 24 Mei 2025 lewat filmnya It Was Just an Accident. Palm d'Or adalah anugerah tertinggi festival yang digondol Panahi yang selama ini dicekal keluar dari negeri Iran selama lebih dari 15 tahun.

Dilansir AP News, aktris veteran Cate Blanchett, Presiden Juri Cannes 2025 menyerahkan anugerah kepada Panahi yang tiga tahun lalu dipenjara di Iran sebelum melakukan mogok makan.

Selama satu dekade setengah, Panahi telah membuat banyak film klandestin tentang negeri asalnya, termasuk sebuah film bertajuk This Is Not a Film yang dibikinnya di ruang tamunya dan lainnya bertajuk Taxi dalam sebuah mobil.

Kini di panggung Cannes, Panahi yang menyeruak hadirin yang bertepuk sambil berdiri, disambut antusias Juliette Binochhe. Pada 2010 Cannes juga pernah menyebut nama Panahi yang dianugerahi sebagai sutradara yang tengah menjalani tahanan rumah.

Kontroversi Syahrini

Sementara itu, sebelumnya, kemunculan kembali penyanyi Syahrini, di panggung internasional menarik perhatian publik. Setelah vakum dari dunia hiburan karena memilih fokus sebagai istri dan ibu, Syahrini tampil glamour di red carpet Festival Film Cannes 2025, dan menghadiri acara gala dinner Listen to Her Parole, berasal dari organisasi bernama United Society Council (USC).

Syahrini sempat mengeklaim beroleh penghargaan dari UNESCO. Padahal USC berlainan dengan organisasi ternama UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) yang berada di bawah naungan PBB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengenal USC (United Society Council)

Dilansir dari laman resminya, United Society Council (USC) adalah sebuah organisasi independen yang bergerak di bidang pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pemberdayaan komunitas. Organisasi ini mengusung nilai-nilai pluralisme, transparansi, keadilan sosial, dan kerja sama internasional sebagai landasan dalam menciptakan masyarakat yang terbuka, inklusif, dan adil. Organisasi ini bermarkas di Dublin, Irlandia.

USC bekerja melalui pendekatan lintas sektor seperti pendidikan, kebijakan publik, keberlanjutan lingkungan, penyelesaian konflik, dan pengembangan masyarakat akar rumput. Misinya adalah menjembatani kesenjangan sosial, memperkuat kohesi masyarakat, dan mendukung pembangunan berkelanjutan melalui kolaborasi strategis dan aksi kemanusiaan.

Kegiatan dan Fokus USC

USC menjalankan berbagai program, antara lain:
1. Pemberdayaan Komunitas Lokal melalui pelatihan vokasional, akses pendidikan, dan pengembangan wirausaha.

2. Penguatan Tata Kelola Inklusif, dengan mendorong partisipasi warga dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan akuntabilitas institusi.

3. Tanggap Darurat dan Ketahanan Krisis, termasuk bantuan kemanusiaan serta strategi pemulihan jangka panjang.

4. Keadilan Sosial dan Kesetaraan Akses, untuk menghapus hambatan sistemik yang menghalangi individu meraih potensi maksimalnya.

5. Advokasi Lingkungan dan adaptasi perubahan iklim dengan pendekatan berbasis komunitas dan keberlanjutan.

6. Kebebasan Informasi dan Literasi Media, guna melawan disinformasi serta memperkuat pemikiran kritis di masyarakat.

USC dan Acara ‘Listen to Her Parole’
Salah satu kegiatan internasional USC adalah mendukung Discrte Magazine, media yang mengangkat tokoh perempuan inspiratif melalui rubrik khusus bertajuk Listen to Her Parole. Rubrik ini menjadi bagian dari acara gala dinner yang diadakan pada 14 Mei 2025 di Carlton Hotel Cannes. Dalam acara tersebut, tokoh-tokoh perempuan dari berbagai bidang seperti seni, bisnis, mode, dan teknologi diberikan penghargaan atas kontribusi mereka terhadap budaya dan kemanusiaan global.

Laili Ira turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Lama Menghilang, Syahrini Muncul di Red Carpet Cannes Film Festival

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |