6 Alasan Mengapa Makan Kembang Kol Bikin Tubuh Sehat

7 hours ago 4

CANTIKA.COM, Jakarta - Dahulu kala, kembang kol dianggap sayuran yang membosankan dan hambar. Namun kini, kembang kol salah satu makanan pokok dalam resep berbasis tanaman, berkat tren makanan viral dan metode memasak yang kreatif. Nah, apa saja manfaat kembang kol untuk kesehatan tubuh? Yuk, kita kulik dari paparan para ahli.

Manfaat Makan Kembang Kol

1. Mendukung kesehatan usus

Sebagai sayuran kaya serat, kembang kol mendukung kesehatan usus. Kembang kol mengandung serat larut dan tidak larut, yang keduanya meningkatkan pencernaan.

"Serat larut membentuk zat seperti gel di usus yang memberi makan bakteri baik, sementara serat tidak larut menambah jumlah tinja, membantu pencernaan mengalir lebih lancar," ungkap Samantha Peterson, ahli diet terdaftar dan pendiri Simply Wellness dikutip dari laman Real Simple

Kedua kandungan tersebut bekerja sama menjaga lapisan usus tetap kuat, mengatur pergerakan usus, dan memelihara mikrobioma yang beragam. "Itu merupakan kunci untuk segala hal mulai dari suasana hati hingga metabolisme,” kata Peterson. Sederhananya, kembang kol memperkuat pertahanan alami usus.

2. Bikin kenyang lebih lama

Karena kandungan serat yang tinggi pada kembang kol, sayuran ini bagus untuk menambah porsi makan dan membuat kamu kenyang lebih lama. “Serat membantu memperlambat pengosongan lambung, yang berarti makanan bertahan lebih lama di lambung,” jelas Marissa Meshulam, ahli diet terdaftar dan pendiri MPM Nutrition.

Proses pencernaan yang lebih lambat ini memungkinkan gizi dilepaskan lebih bertahap ke dalam aliran darah, meningkatkan tingkat energi yang stabil dan membantu kamu merasa kenyang dan puas lebih lama setelah makan, menurut Karp.

3. Mengurangi risiko penyakit

Jika kamu ingin makan untuk mengalahkan penyakit, pilihlah kembang kol. Menurut Peterson, kembang kol kaya antioksidan dan fitokimia yang kuat seperti glukosinolat, isothiosianat, dan vitamin C.

"Antioksidan ini bertindak seperti 'pengawal seluler', membantu menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan memicu penyakit kronis," kata Peterson.

Antioksidan juga membantu menghambat peradangan kronis, yang merupakan faktor utama dalam perkembangan kondisi seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker, kata Karp. Oleh karena itu, mengonsumsi kembang kol dapat menurunkan risiko penyakit dan meningkatkan kesehatan jangka panjang.

4. Menyehatkan fungsi kekebalan tubuh

Dalam hal fungsi kekebalan tubuh, kembang kol mendapat dua acungan jempol dari para ahli gizi. "Satu cangkir kembang kol mentah menyediakan hampir 60 persen dari nilai harian untuk vitamin C—antioksidan kuat yang berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh," jelas Karp.

Hal ini perlu diperhatikan karena vitamin C dibutuhkan untuk produksi sel darah putih, atau sel kekebalan tubuh yang melawan infeksi. Ditambah lagi, kembang kol meningkatkan lapisan pelindung kulit, membantu melindungi tubuh dari infeksi.

Selain vitamin C, kembang kol menawarkan gizi lain yang meningkatkan kekebalan tubuh termasuk kolin, yang mendukung integritas membran sel, faktor kunci fungsi kekebalan tubuh yang sehat. Kembang kol juga mengandung vitamin K, gizi penting untuk respons kekebalan dan peradangan.

5. Mendukung kesehatan otak

Seperti disebutkan di atas, kembang kol mengandung kolin. Kandungan gizi ini penting untuk memproduksi asetilkolin, neurotransmitter yang terlibat dalam memori, pembelajaran, fokus, dorongan, dan kontrol otot, menurut Peterson. Glukosinolat antioksidan kembang kol juga membantu mengurangi neuroinflamasi, mendukung pemikiran yang lebih jernih dan penuaan kognitif yang lebih sehat.

6. Menurunkan tekanan darah dan kolesterol

Kembang kol menyediakan kalium, mineral yang mengatur tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah. Sementara itu, serat larut dalam kembang kol mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan, sehingga kolesterol dapat dikeluarkan dari tubuh melalui tinja.

Hal ini secara alami menurunkan kolesterol LDL ("jahat"), membantu mengurangi risiko penumpukan plak di arteri dan meningkatkan aliran darah, menurut Peterson. Bersama-sama, efek ini menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol, dua faktor risiko utama penyakit jantung.

Efek Samping Kembang Kol

Meskipun manfaat kembang kol mengesankan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sayuran ini mengandung senyawa sulfur, yang dapat menyebabkan gas dan kembung pada sebagian orang, menurut Karp.

"Kembang kol juga mengandung oligosakarida, sejenis karbohidrat yang diketahui dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, terutama jika Anda tidak terbiasa mengonsumsinya," ujarnya.

Mengingat seratnya yang tinggi, mengonsumsi kembang kol dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kembung atau iritasi pencernaan untuk sementara. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan asupan kembang kol secara bertahap, terutama jika pola makan kamu biasanya rendah serat.

Cara Makan Kembang Kol

Kembang kol dapat dinikmati seperti sayuran lainnya, baik itu mentah, dipanggang, dibakar, ditumis, direbus, dikukus, dimasak dalam microwave, atau diasamkan. Kembang kol juga dapat ditambahkan ke resep lain, seperti pasta atau sup, atau disajikan sendiri sebagai lauk. Bila kamu kehabisan biji-bijian, haluskan sayuran dalam food processor untuk membuat nasi kembang kol. Sajikan seperti biji-bijian tradisional, atau gunakan dalam burger nabati, bakso, paprika isi, burrito, casserole, salad, atau kulit pizza. (SRP)

Pilihan Editor: Khasiat Kembang Kol untuk Penderita Diabetes

REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |