CANTIKA.COM, Jakarta - Setelah mengagetkan publik dengan kabar kehamilan 9 bulan yang diceritakan di siniar Deddy Corbuzier, Erika Carlina mengumumkan kelahiran anak pertamanya yang lahir pada 1 Agustus 2025.
Lewat sebuah unggahan di Instagram, aktris 31 tahun itu juga mengumumkan nama yang ia berikan kepada buah hatinya. "Andrew Raxy Neil. 01 August 2025," demikian bintang film Pabrik Gula itu menulis dengan emoji hati, menunjukkan foto tangan sang bayi yang menggenggam jarinya. Kelahiran bayi Erika ini terjadi lebih cepat dari prediksi sebelumnya, yaitu pada 8 Agustus 2025.
Seperti yang diketahui publik melalui keterangannya bahwa ia hamil tanpa sebelumnya menikah. Di luar kasus yang dialami Erika kita bisa belajar bagaimana cara berempati pada perempuan yang hamil dan melahirkan tanpa dukungan, khususnya ketiadaan peran suami.
Menjadi ibu tunggal yang baru melahirkan bukanlah hal yang mudah. Tanpa kehadiran pasangan, perempuan yang menghadapi masa nifas dan perubahan hidup besar ini membutuhkan dukungan menyeluruh, baik secara emosional, praktis, hingga psikologis.
Lalu apa yang bisa dilakukan ibu melahirkan tanpa suami seperti yang tengah dialami Erika Carlina:
1. Bangun Jaringan Dukungan
Langkah pertama yang penting adalah membangun sistem dukungan yang kuat. Ini bisa dimulai dari lingkaran terdekat dengan melibatkan keluarga dan teman. Ibu tunggal disarankan untuk tidak ragu meminta bantuan kepada orang-orang terdekat untuk kebutuhan emosional maupun praktis.
Bergabung dengan kelompok sesama ibu tunggal atau support group bisa memberikan rasa kebersamaan dan pengalaman yang relatable. Konsultasi dengan tenaga profesional: Bidan, dokter, hingga konselor bisa membantu memberikan panduan dan dukungan sesuai kebutuhan. Manfaatkan bantuan komunitas: Beberapa organisasi menyediakan layanan seperti penitipan anak, transportasi, hingga bantuan finansial khusus untuk ibu tunggal.
2. Prioritaskan Perawatan Diri
Meski sibuk mengurus bayi, kesehatan diri sendiri jangan sampai terabaikan termasuk kesehatan mental. Istirahat yang cukup, sebab tubuh dan pikiran butuh pulih setelah melahirkan. Pola makan seimbang, makanan bergizi penting untuk energi dan stabilitas emosi.
Olahraga ringan seperti alan kaki atau stretching bisa bantu memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres. Lakukan teknik relaksasi: Meditasi, pernapasan dalam, atau mindfulness bisa membantu mengelola kecemasan. Kemudian, lakukan hal yang disukai dengan menyempatkan diri untuk hobi bisa jadi pelarian sehat dari tekanan sehari-hari.
3. Jangan Ragu Cari Bantuan Profesional
- Kenali gejala gangguan mental: Depresi dan kecemasan pascapersalinan sering terjadi, penting untuk segera mencari bantuan saat muncul gejalanya.
-- Ikuti sesi konseling: Terapi bisa jadi ruang aman untuk mengekspresikan perasaan dan menemukan strategi mengatasi tekanan.
- Pertimbangkan pengobatan: Dalam beberapa kasus, obat-obatan bisa dibutuhkan dan aman jika diawasi tenaga medis.
- Gunakan layanan darurat: Jika muncul pikiran menyakiti diri atau keinginan bunuh diri, segera hubungi layanan krisis atau tenaga profesional.
4. Jaga Pola Pikir Positif
Terakhir, menjaga mindset yang sehat sangat penting untuk keseharian. Belajar berbelas kasih pada diri sendiri dengan mengakui bahwa menjadi ibu tunggal adalah tantangan besar yang membutuhkan kekuatan ekstra. Latih rasa syukur dengan menyadari hal-hal baik dalam hidup dapat membantu meningkatkan suasana hati.
Merawat bayi memang butuh tenaga ekstra, apalagi saat dijalani sendiri. Tapi dengan dukungan yang tepat, perawatan diri, dan bantuan profesional, ibu tunggal tetap bisa menjalani masa awal keibuan dengan lebih sehat secara mental dan emosional.
Pilihan Editor: Erika Carlina Tampil Bold dan Dramatis di Gala Premiere Pabrik Gula Uncut
NATIONAL INSTITUTE OF MENTAL HEALTH
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika