GOOTO.COM, Jakarta - Di era digital saat ini, ponsel sudah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari urusan pekerjaan, komunikasi, hingga navigasi saat berkendara bisa dilakukan hanya dalam satu genggaman.
Iklan
Sayangnya, masih banyak pengendara motor yang menggunakan ponsel saat berkendara tanpa memperhatikan keselamatan.
Padahal data dari Korlantas Polri, tercatat 152.000 kecelakaan lalu lintas dengan 27.000 korban meninggal dunia pada 2023. Angka ini bahkan meningkat menjadi 169.559 kecelakaan sepanjang Januari hingga Oktober 2024.
Dari data tersebut salah satu penyebab utamanya yakni penggunaan ponsel saat berkendara.
“Pakai ponsel itu tidak boleh sembarangan, apalagi saat berkendara. Kalau penting, lebih baik menepi. Keselamatan harus jadi prioritas," ucap Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani.
Berikut 5 Bahaya Menggunakan Ponsel Saat Naik Motor
1. Hilang Fokus
Satu notifikasi saja bisa membuat pandangan teralihkan dari jalan. Padahal, kondisi di jalan bisa berubah dalam hitungan detik.
2. Reaksi Menjadi Lambat
Jika kendaraan di depan tiba-tiba rem mendadak, pengendara yang sedang memainkan ponsel akan terlambat bereaksi. Ini bisa menyebabkan tabrakan beruntun.
3. Tidak Menyadari Situasi Sekitar
Lubang di jalan, pejalan kaki menyeberang, atau kendaraan dari arah berlawanan bisa luput dari perhatian akibat fokus terganggu.
4. Terancam Sanksi Tilang
Sesuai UU No. 22 Tahun 2009, penggunaan ponsel saat mengemudi adalah pelanggaran hukum yang bisa dikenakan denda hingga Rp750.000 atau kurungan penjara.
5. Jadi Contoh Buruk untuk Pengendara Lain
Perilaku ini bisa ditiru oleh anak-anak atau penumpang yang melihatnya, membentuk kebiasaan yang sangat berisiko di masa depan.
Lantas begini 5 Cara Bijak Menggunakan Ponsel Saat Berkendara
1. Gunakan untuk Navigasi Saja
Jika perlu menggunakan peta digital, atur rute sebelum mulai berkendara dan aktifkan suara navigasi.
2. Pasang Phone Holder yang Aman
Gunakan phone holder motor yang kokoh dan tidak menghalangi pandangan ke depan. Jangan pernah mengetik pesan saat motor berjalan.
3. Menepi Saat Mendesak
Terima atau balas pesan hanya saat sudah berhenti di tempat aman. Ini langkah bijak untuk hindari bahaya.
4. Aktifkan Mode Jangan Ganggu
Fitur ‘Do Not Disturb While Driving’ kini tersedia di banyak smartphone. Aktifkan fitur ini agar tetap fokus.
5. Ingat Tujuan Utama Cari Aman
Tujuan berkendara bukan hanya sampai cepat, tapi sampai dengan selamat. Apapun isi pesannya, nyawa tetap lebih penting.
Melalui kampanye Cari Aman, PT Wahana Makmur Sejati (Main Dealer motor Honda Jakarta-Tangerang) terus mengedukasi masyarakat agar bijak dalam menggunakan ponsel saat berkendara. Edukasi ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
“Keselamatan bukan soal bisa naik motor saja, tapi bagaimana mengelola risiko di jalan. Mari tanamkan budaya aman berkendara," tutup Agus Sani
